Survei Harga Kemahalan Konstruksi (SHKK) 2025

Kegiatan konstruksi adalah suatu kegiatan meliputi perencanaan, persiapan, pembuatan, pembongkaran, dan perbaikan bangunan yang hasil akhirnya berupa bangunan/konstruksi yang menyatu dengan lahan tempat kedudukannya, baik digunakan sebagai tempat tinggal atau sarana kegiatan lainnya. Hasil kegiatan antara lain: gedung, jalan jembatan, rel dan jembatan kereta api, terowongan, bangunan air dan drainase, bangunan sanitasi, landasan pesawat terbang, dermaga, bangunan pembangkit listrik, transmisi, distribusi dan bangunan jaringan komunikasi.

Kegiatan Survei Harga Kemalahan konstruksi merupakan survei yang  hanya kegiatan investasi (pembangunan baru, bukan renovasi yang tidak menambah nilai aset).
Barang yang dicatat harganya merupakan barang yang ready stock pada saat pencacahan, kecuali tanah uruk, pasir, batu pondasi, dan batu split. Data harga barang pengecualian ini dapat digunakan apabila responden dapat menyediakan barang tersebut kurang dari 48 jam atau pesan sekarang dan besok barang tersedia.  

Apabila responden tidak dapat menyediakan dalam waktu tersebut, maka dianggap barang tersebut tidak ready stock dan harga tidak dimasukkan dalam dokumen pencacahan.”

• Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung terhadap responden menggunakan kuesioner VHKK. Jika tidak memungkinkan dilakukan wawancara secara langsung maka kuesioner dapat ditinggal untuk diisi oleh responden.

Survei konstruksi Dilakukan di seluruh kabupaten/kota (514 kabupaten/kota) di Indonesia dengan priode pencacahan Juli -Oktober 2025 dan Januari-April 2026 Dilakukan di seluruh kabupaten/kota (514 kabupaten/kota) di Indonesia. Kegiatan survei SHKK di Kabupaten Maros manya melibatkan 2 (dua) orang pencacah dan 1 (satu) orang pengawas.